Ikan Jelawat
Ikan Jelawat (Leptobarbus hoeveni) adalah salah satu jenis ikan air tawar lokal yang digemari sebagai ikan konsumsi oleh masyarakatnya. Ikan jelawat termasuk dalam Genus Leptobarbus, yang mempunyai 5 spesies yaitu Leptobarbus hoevenii, L. hosii, L. melanopterus, L. melanotaenia dan L. rubripinnis. Ikan Jelawat merupakan jenis ikan air tawar yang banyak terdapat di perairan umum di Kalimantan dan Sumatera serta kawasan Asia Tenggara lainnya seperti Malaysia, Vietnam, Thailand dan Kamboja. Ikan jelawat merupakan ikan-ikan asli yang telah dikenal di perairan pedalaman Indonesia. Ikan tersebut banyak ditemui di sungai, anak sungai, dan daerah genangan kawasan hulu hingga hilir, bahkan di muara-muara sungai yang berlubuk dan berhutan di pinggirnya.
Klasifikasi Ilmiah
Fillum : Chordata
Sub : Vertebrata
Kelas : Pisces
Fillum : Chordata
Sub : Vertebrata
Kelas : Pisces
Ordo : Ostariophysi
Sub ordo : Cyprinoidae
Famili : Cyprinidae
Sub Famili : Cyprinidae
Genus : Leptobarbus
Spesies : Leptobarbus hoeveni
Ikan jelawat memiliki bentuk tubuh agak bulat dan memanjang, dan merupakan ciri bagi ikan yang termasuk perenang cepat. Kepala bagian sebelah atas agak mendatar, mulut berukuran sedang, garis literal tidak terputus, bagian punggung berwarna perak kehijauan dan bagian perut putih keperakan. Pada sirip dada dan perut terdapat warna merah, gurat sisi melengkung agak kebawah dan berakhir pada bagian ekor bawah yang berwarna kemerah‐merahan, serta mempunyai 2 pasang sungut. Panjang maksimum (SL) ikan ini dapat mencapai 100 cm dengan berat 10 kg.
Ikan jelawat banyak ditemui di sungai dan daerah genangan kawasan tengah hingga hilir. Bahkan di bagian muara sungai. Habitat yang disukainya adalah anak-anak sungai yang berlubuk dan berhutan dibagian pinggirnya. Anak jelawat banyak di jumpai di daerah genangan dari Daerah Aliran Sungai (DAS). Disaat air menyusut, anakan dari ikan jelawat secara bergerombol beruaya ke arah bagian hulu sungai. Ikan jelawat dapat hidup pada pH 5-7, oksigen terlarut 5-7 ppm, dan suhu 25-37o C serta diperairan yang kurang subur hingga sedang (Departemen Pertanian, 1992).
Sumber : http://per-ikan-an.blogspot.com |
mengenai reproduksi ikan jelawat matang gonad berukuran bobot tubuhnya antara 1,4 – 2,9 kg untuk ikan betina, dan 1 – 2,6 kg untuk ikan jantan, dengan fekunditas rata-ratanya adalah sebanyak 140.438 butir . Sedangkan pada perairan alami bobot ikan jelawat yang memijah di perairan Muara Tebo, Jambi berkisar antara 3,7 – 5 kg, dengan ukuran panjang 46 – 58 cm. Di Sungai Tembeling, Malaysia bobot rata-rata ikan jelawat yang memijah adalah 2,5 kg.
Secara umum ikan jelawat bersifat omnivora atau pemakan segala. Namun sebenarnya ikan jelawat cenderung herbivora.Sachlan dan Wiraatmaja dalam Harjamulia (1992), menyebutkan di dalam usus ikan ditemukan biji-bijian, buah-buahan dan tumbuhan air. Sedangkan di dalam usus benih ikan jelawat ditemukan berbagai jenis plankton, algae dan larva serangga air.
Dari bentuk mulutnya berukuran sedang diketahui bahwa ikan jelawat menyenagi makanan yang melayang dengan cara memakannya menyambar meskipun terkadang gerakannya dalam mengambil makanan agak lambat. Namun dekimian, jenis ikan ini bisa pula mengambil makanan yang berada di dasar perairan.
Referensi :
http://www.bbatjambi.co.id/index1.php?act=jelawat
http://www.bbatjambi.co.id/index1.php?act=jelawat
http://per-ikan-an.blogspot.com/2009/08/ikan-jelawat.html
http://www.wpi.kkp.go.id/?p=12
http://zaldi-naziri.blogspot.com/2010/01/mengenal-jelawat.html
http://dunia-perairan.blogspot.com/2012/08/ikan-jelawat.html
http://dunia-perairan.blogspot.com/2012/08/ikan-jelawat.html