Setelah Pembuatan pakan ikan dan dilakukan pengujian mutu pakan itu sendiri maka pakan yang telah dibuat perlu dilakukan disusun dan masukkan pada wadah yang sudah disiapkan sedemikian rupa untuk segera dilakukan penyimpanan sehingga pelet tetap dalam keadaan baik. Pengemasan pakan dimaksudkan untuk mempertahankan kualitas pakan, karena dengan pengemasan yang baik proses penurunan mutu pakan dapat ditekan.
Wadah untuk pengemasan pakan sangat bervariasi, mulai dari karung plastik, kertas emen dan plastik tebal, untuk kapasitas besar dan kapasitas kecil dapat digunakan aluminium.


Ada Tiga hal yang pelru sekali untuk diperhatikan dalam proses penyimpaman, yakni hindari dari serangga, organisme mikroskopis dan perubahan deterioratif, yang akan menyebabkan kehilangan bobot, kualitas, resiko kesehatan dan mutu ekonomis.
Kehadiran serangga dipengaruhi oleh dua faktor : yaitu suhu dan kelembaban.
Kelembaban > 70% meyebabkan perkembangan serangga dan jamur pada pakan, bakteri dan jamur tidak dapat hidup pada kelembaban < 29%

 
  Pengemasan pakan dalam karung berlapis plastik

Dampak yang ditimbulkan serangan jamur pada pakan antara lain :
1). Produksi racun mycotoxin oleh jamur
2). Timbulnya panas
3). Naiknya kelembaban
4). Munculnya jamur kelopok aspergilus sp.

Perubahan deteriratif pada bahan baku dan pakan hampir selalu terjadi, hal ini sangat berhubungan dengan kandungan lipid/lemak pada pakan.

Faktor-faktor yang mempengaruhi proses deteriratif adalah :
1). Faktor lingkungan (temperatur, kelembaban, kebersihan lingkungan dan rancangan bangunan)
2). Kehadiran erangga dan mikrorganisme.

Gambar. Penyimpanan pakan diatas falet (√) benar., dan tanpa alas falet. (x) salah

Ketengikan merupakan gabungan dari 3 proses, yaitu oksidasi, hidrolisis dan pembentukkan keton, faktor yang mempengaruhi oksidasi lipid yaitu enzim, hematin, peroksida, cahaya, temperatur dan katalis dari logam berat.
X

Hal terpenting dalam penyimpanan bahan pakan dan pakan adalah :
1). Kebersihan ruangan
2). Keluar masuk barang/pakan
3). Ukuran bantalan kayu dan posisi penumpukkan bahan/pakan.

Lembar Kerja untuk uji coba:
1. Alat : Kayu bantalan (falet)
2. Bahan : Bahan pengemas terbuat dari kantung plastik, kantong semen dan goni Pakan (pelet) ikan/udang

Langkah Kerja: 1. Timbang pelet ikan masing-masing sbanyak 1 kg untuk disimpan dalam
kantong
2. Simpan ditempat yang lembab
3. Amati perubahan yang terjadi setiap minggu sekali
- Penampilan, ada jamur apa tidak,
- Ada perubahan aroma atau tidak
- Perubahan temperatur ( timbul panas atau tidak)
- Berat pakan berkurang atau bertambah.


DAFTAR PUSTAKA
  1.  Abidin Nur, Zaenal Arifin. 2004. Nutrisi dan Formulasi Pakan Ikan. Departemen Kelautan dan Perikanan . Balai Besar Pengembangan Budidaya Air payau Jepara.
  2.  Abidin Nur, 2005. Study And Analysis Of Feed and Nutrients For Sustainable
  3. Aquaculture Development : A country revew for Indonesia, Centre For Brackiswater Aquacultur Development Jepara, Central Java-Indonesia.
  4. Anonim. 2009. Manajemen Pakan., Upaya Meramu Pakan Ikan Tanpa Minyak dan Tepung Ikan. Informasi Teknologi-http :/www.dkp.go.id.
  5. IBM Suastika Jaya, 2010. Petunjuk Praktis Memproduksi Pakan Murah untuk Budidaya Ikan Air Tawar.
  6. Yoyo W, Rina H, Irma MH dan Yukisaya N. 2007. Nutrisi dan Bahan Pakan ikan Budidaya. Balai Budidaya Air Tawar Jambi. Freshwater Aquaculture Development Project, Jepan nternational Cooperation Agency.

Demikian semoga bermanfaat


Sumber referensi:
1.       Kementerian kelautan dan perikanan
2.       Badan pengembangan sumberdaya manusia kelautan dan perikanan-bpsdmkp
3.       Direktorat jendral perikanan budidaya
4.       Pusat pengembangan penyuluhan perikanan
5.       Materi penyuluhan perikanan




BACA JUGA ARTIKEL TERKAIT  YANG BERHUBUNGAN DENGAN PAKAN BUATAN
 
Top