Cacing Insang Pada Ikan Laut
Bio-Ekologi Patogen :
• Ekto-parasit bersifat obligat parasitik
• Menginfeksi insang ikan budidaya laut. Dua atau kemungkinan tiga spesies monogenea tergolong ke dalam Genus Pseudorhabdosynochus yaitu Pseudorhabdosynochus latesi. P. monosquamodiscusi, dan Diplectanum penangi, sementara P. epinepheli ditemukan pada kelompok ikan kerapu.
Gejala Klinis :
• Warna tubuh pucat, nafsu makan menurun, kurus, dan lamban
• Frekwensi pernapasan meningkat dan produksi mukus pada insang berlebih
• Berkumpul/mendekat ke air masuk
• Insang pucat atau membengkak sehingga operkulum terbuka
Diagnosa :
• Pengamatan secara visual terhadap tingkah laku dan gejala klinis yang timbul
• Pengamatan secara mikroskopis untuk melihat morfologi
parasit melalui pembuatan preparat ulas dari organ insang.
Pengendalian :
• Mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekwensi pergantian air
• Ikan yang terserang cacing insang dengan tingkat prevalensi dan intensitas yang rendah, pengobatan dapat dilakukan dengan perendaman dalam larutan formalin pada dosis 25-50 ppm selama 24 jam atau lebih.
sumber : Kementerian Kelautan dan Perikanan, Direktorat Jenderal Perikanan Budidaya, Direktorat Kesehatan Ikan dan Lingkungan