Lele dumbo (Clarias gariepinus) adalah sejenis lele budidaya yang berasal dari Afrika. Dibandingkan dengan lele lokal (lele kampung C. batrachus, dan C. macrocephalus) lele dumbo berukuran lebih besar dan patilnya tidak tajam. Kelemahannya adalah dagingnya lunak dan mudah hancur bila digoreng.
Nama "dumbo" diberikan karena ukurannya yang lebih besar dari pada rata-rata lele lokal Asia Tenggara.
Secara alami ditemukan di berbagai tempat di Afrika dan timur Tengah. Mereka menyukai air tawar yang tenang serta kubangan buatan manusia, bahkan mampu bertahan hidup dalam saluran air buangan. Ikan ini sekarang dibudidayakan di Asia Tenggara (termasuk Indonesia) sebagai sumber pangan. Persilangannya dengan lele lokal Asia Tenggara telah dilakukan untuk memperbaiki kualitas daging dan telah dibudidayakan dengan nama sama.

Klasifikasi ilmiah

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Kelas: Actinopterygii
Ordo: Siluriformes
Famili: Clariidae
Genus: Clarias
Spesies: Clarias gariepinus (Burchell, 1822)




Semua perairan tawar dapat menjadi lingkungan hidup atau habitat lele dumbo, seperti waduk, bendungan, danau, rawa, atau genangan air tawar lainnya. Namun, lele dumbo juga dapat ditemukan di sungai yang arus airnya tidak terlalu deras, sehingga lele dumbo ini dapat dikatakan lebih menyukai perairan yang arusnya lamban, lele dumbo kurang menyukai perairan yang berarus deras.

Ikan lele dumbo sangat toleran terhadap suhu yang cukup tinggi, yaitu berkisar antara 20oC - 35oC dan dapat hidup diperairan yang kondisi lingkungannya sangat jelek. Ikan lele dumbo dapat mengambil oksigen dengan cara melakukan pertukaran gas yang terjadi melalui organ aboresent yang terletak dalam ruang atas insang. Oleh sebab itu, ikan lele memiliki kemampuan bernafas dengan udara secara langsung yang memungkinkan ikan lele dapat bertahan hidup didalam lumpur pada musim kemarau.

Ikan lele dumbo terkenal dengan sifat nocturnalnya yaitu aktif pada malam hari, sedangkan pada siang hari ikan lele ini jarang menampakan diri dan lebih menyukai tempat yang gelap dan sejuk. Pada waktu siang hari, ikan lele lebih menyukai bersembunyi dibalik batu, lubang dan rumput-rumput yang ada didasar perairan, dan karena aktif pada malam hari maka mata ikan lele ini tidak terlalu berperan penting. Sedangkan organ-organ yang berperan penting adalah pembau yang berupa sungut-sungut yang berada disekitar mulutnya.

Saat akan berpijah, ikan lele dumbo mencari tempat untuk meletakan telur-telurnya yaitu substrat yang berupa batu-batuan, rumput atau ranting kayu yang tenggelam dalam air yang kedalamannya sekitar 10 cm dengan arus yang tidak terlalu deras atau tenang. 

Referensi :
http://id.wikipedia.org/wiki/Lele_dumbo
http://www.scribd.com/doc/51043350/Teknik-Pemijahan-Ikan-Lele-Dumbo-Clarias-Gariepinus-Secara-Induced-Breeding 
 http://dunia-perairan.blogspot.com/2012/06/ikan-lele-dumbo.html
 
Top